Exchange Fund, yang mendukung dolar lokal, membukukan pendapatan investasi sebesar HK$97,9 miliar pada kuartal pertama, Otoritas Moneter Hong Kong mengungkapkan kemarin, berkat rebound oleh ekuitas dan pasar obligasi.
Angka tersebut dibandingkan dengan kerugian HK$48,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu dan pendapatan investasi HK$73,4 miliar yang disesuaikan pada kuartal keempat tahun 2022.
Keuntungan dalam investasi dapat dikaitkan dengan meningkatnya pasar obligasi didorong oleh melemahnya dolar AS serta rebound dari pasar saham global.
Investasi ekuitas Hong Kong dan luar negeri Togel Hongkong menghasilkan keuntungan masing-masing sebesar HK$3,3 miliar dan HK$25,5 miliar, sementara pada periode yang sama tahun lalu mereka mengalami kerugian sebesar HK$9,4 miliar dan HK$24,6 miliar.
Investasi obligasi mencatat keuntungan sebesar HK$43,9 miliar selama kuartal tersebut dibandingkan dengan kerugian sebesar HK$34,7 miliar tahun lalu.
Dan investasi obligasi menyumbang 45 persen dari pendapatan investasi Exchange Fund pada kuartal pertama.
Adapun investasi valuta asing, mereka menghasilkan keuntungan sebesar HK$25,2 miliar pada kuartal pertama – meningkat 83,9 persen dibandingkan tahun lalu.
Wakil kepala eksekutif otoritas moneter Lee Tat-chi mencatat sektor investasi mengalami tahun yang sulit pada tahun 2020, dengan penurunan yang signifikan pada obligasi, saham, dan valuta asing.
Tapi kuartal pertama tahun ini melihat perbaikan relatif di ketiga pasar, dengan harga obligasi naik, saham sedikit rebound dan penguatan mata uang non-dolar AS.
Jadi Exchange Fund melihat hampir setengah dari kerugian tahun lalu pulih.
Lee menyatakan optimisme untuk kondisi yang akan datang, mengharapkan kelanjutan dari perbaikan.
Tetapi memperkirakan kinerja investasi untuk tiga kuartal berikutnya menantang karena risiko eksternal di pasar keuangan global, kata kepala eksekutif HKMA Eddie Yue Wai-man.
Yue menyatakan ketidakpastian tentang masa depan karena faktor-faktor seperti inflasi dan fluktuasi suku bunga di Amerika Serikat, masalah perbankan yang belum terselesaikan di Eropa dan Amerika dan ekonomi global yang lesu.
Selain itu, lemahnya kinerja ekonomi global tahun ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan ekonomi Eropa dan AS memasuki resesi dan pertanyaan apakah itu akan terjadi dalam jangka pendek atau panjang, dan ketidakpastian akan mempengaruhi sentimen dan dapat menyebabkan volatilitas pasar.
Sulit untuk memprediksi situasi di kuartal kedua hingga keempat, kata Yue, karena ada banyak variabel yang berperan, dan prospeknya masih belum jelas.
Dan meski situasinya masih belum jelas, tambahnya, HKMA akan melakukan segala upaya untuk menutup kerugian yang terjadi tahun lalu.